Berikan Cukur Gratis kepada Para Korban Gempa Turki, Berikut Kisah Mohammed Al-Hamo

Winairsolution, Jakarta – Mohammed al-Hamo tak sempat memikirkan dia akan memakai keterampilannya mencukur rambut akan dipakai di kamp pengungsi korban guncangan Turki dan Suriah. Ia mulanya membiasakan memotong rambut untuk menemukan pendapatan sambilan di saat luangnya.

Hamo yang saat ini berumur 18 tahun menawarkan pelayanan memotong rambut di ruang terbuka untuk keluarganya dan mereka yang kehilangan tempat bersemayam imbas guncangan ramai yang mengenai Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023. “Andaikan siapapun datang, dia pastinya akan memotong rambut mereka,” kata Khaled, si orang tua sembari tersenyum senang menunggu putaran dicukur.

Hamo lebih dulu menanggulangi si kakak. Ia dengan hati-hati memakai silet untuk membuat garis rambut Sobhi yang berumur 19 tahun.

“Aku belum membereskan peralatanku sampai saat ini,” ucap Hamo yang sukses mengambil gunting listrik, sisir, gunting, dan sampo dari reruntuhan rumahnya yang musnah, diambil dari AFP, Selasa (21/2/2023).

Sesudah Hamo mencukur rambut saudara laki-lakinya, si ibu membersihkan rambut di dekatnya. Hamo pun kembali bersiap memotong dan mencukur rambut bapaknya.

“Rasanya riang mengerjakan hal-hal baik untuk menolong orang lain. Saya tidak sempat memikirkan saya akan mengerjakan ini saat saya membiasakan memotong rambut akibat saya melangsungkannya demi uang untuk menolong keluarga,” sabdanya.

Ia berterima kasih keluarga dekat mereka terjaga tanpa luka. Tengah, banyak keluarga yang kehilangan keluarganya imbas guncangan yang sudah mematikan lebih dari 46 ribu orang.

 

Angan-Angan Berkuliah

Hamo terlebih mengganti performa bapaknya. Ia membereskan alisnya, membereskan rambut bapaknya yang telah pendek, dan membiarkannya tercukur bersih. “Malahan dalam hal rumit ini, kami lantas beroperasi,” kata Khaled.

Khaled menuturkan apabila, selain potong rambut free, dua putra sulungnya dengan cara menolong orang lain di kemah di semacam halaman di kota Antakya, Turki tenggara.

“Lubuk hati kami memberitahu kami untuk menolong orang. Jadi, anak laki-laki saya mengerjakan ini. Kami tidak ingin menunggu seorang memberi tahu kami,” kata Khaled perihal kedua buah hatinya yang sudah menolong membersihkan kemah dan bertindak dengan semacam asal mula kontribusi.

Jutaan orang di segenap area sudah kehilangan tempat bersemayam imbas guncangan. Banyak yang terdesak bersemayam di kamp-tenda dengan sanitasi maupun akses listrik dan pemeliharaan kesehatan serba terbatas. Sedemikian itu pula dengan Hamo dan keluarganya.

Mereka mengimbit ke Antakya dari Aleppo, Suriah, pada 2014. Mereka melarikan diri dari perang sipil yang terjalin di Tanah Airnya ke Turki bersama kurang lebih empat juta masyarakat Suriah yang lain. Saat sebelum guncangan terjalin, Hamo tengah bersiap menginventarisasi ke akademi tinggi yang kampusnya saat ini hancur imbas guncangan.

“Aku mulai membersihkan tempat cukur rambut dan setelah itu membiasakan memotong rambut dari sana,” tutur Hamo. “Aku menapis memakai gunting ketimbang pencukur listrik, itu membuktikan seberapa terampilnya si juru cukur,” imbuhnya.

 

Guncangan Buntut

Tengah itu, guncangan lanjutan terjalin di Provinsi Hatay, area Turki selatan, pada Senin, 20 Februari 2023, saat setempat. BBC mengatakan guncangan bertenaga magnitudo 6,4 itu berdampak lebih dari 680 orang terluka di Turki dan Suriah.

Mengambil CNN, dominasi Manajemen musibah dan terjepit Turki (AFAD) menuturkan, episenter guncangan berada di provinsi Defne. Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menuturkan apabila ada 26 guncangan lanjutan sesudah itu terjalin. Tiga orang diinformasikan meninggal dunia dan 213 terluka imbas guncangan yang terjalin kemarin. Tim mukhalis juga sedang mencari korban yang lain di beberapa gedung.

“Mereka yang berpulang imbas guncangan Turki pada Senin dijumpai di Antakya, Defne, dan Samandagi,” kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu seraya menekan orang-orang untuk tidak merambah gedung yang berpotensi riskan, mengambil BBC, Selasa, 21 Februari 2023.

Tengah di barat laut Suriah, ada lebih dari 130 orang luka, kata kelompok mukhalis volunter White Helmets. Guncangan itu juga berdampak runtuhnya beberapa gedung yang telah terlanjur retak imbas guncangan sebelumnya. Guncangan terkini juga diinformasikan dirasakan sampai Mesir dan Lebanon.

 

Sekitar 2 Menit

Berasas amatan dari Turki, akuratnya di Provinsi Kahramanmaras, tekanan mental guncangan terasa agak kokoh dirasakan para pengungsi yang berada di Ataturk Park. Para pengungsi berhamburan keluar sembari mengucap takbir. Anak-anak juga tersengut-sengut. Mereka kemudian terpusat di luar tenda bersama keluarga.

Bersama norma Kemanusiaan kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia maupun BSMI yang berada di letak pengungsian, merasakan guncangan yang agak lama. Waktu guncangan terjadi sekira dua menit yang terasa mulai waktu 20.10, saat setempat. Namun semacam itu, belum diketahui ketahanan dari guncangan itu.

Para personel pahlawan dan polisi menyejukkan para pengungsi yang tidak cukup dari Turki, tapi juga bersumber dari Suriah. BSMI menjalin asal mula kemanusiaan Turki IHH (İnsan Hak ve Hürriyetleri ve İnsani Yardım Vakfı) maupun The Foundation of the Human Right and Freedom and Humanitarian Relief dalam pengedaran kontribusi untuk korban guncangan.

Distribusi pertama merupakan di letak terdampak di Hatay. Turgut Samsa berlaku seperti tukang IHH kompartemen Hubungan universal menuturkan, saat ini ada 38 ribu lebih korban berpulang dan 160 ribu lebih korban luka, serta 13 ribu gedung bangunan dan rumah lumer lantak akibat guncangan 6 Februari lalu.